Komisi I DPRD Kota Bengkulu Sidak Kantor Satpol PP dan RS Kota Bengkulu.
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menanggapi banyaknya pengaduan masyarakat tentang adanya pungutan liar (pungli) terkait pengangkatan honor yang dilakukan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu. Harini (02/11/2015) Komisi I DPRD Kota Bengkulu Melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Satpol PP Kota Bengkulu. Dalam sidak yang yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Hj. Maghdaliansi SH MH ini, Selain menindaklanjuti adanya dugaan Pungli senilai Rp. 15 Juta yang dilakukan oleh pihak Kantor Satpol PP pada saat perekrutan anggota baru, pihaknya juga menanyakan adanya laporan sering terjadi pemecatan anggota secara sepihak serta laporan adanya pemotongan gaji sebesar 50 Ribu per bulan. \"Apabila apa yang dilakukan Kantor Satpol PP tersebut terbukti benar, kami menyayangkan atas kejadian ini. Pasalnya selama Komisi I DPRD Kota Bengkulu terus memperjuangkan apa saja yang telah diusulkan oleh pihak Kantor Satpol PP, termasuk memberikan anggaran tambahan untuk anggota honorer bagi Satpol PP Kota yang selama ini dirasa masih sangat kurang, ujar Maghdaliansi, Kepada bengkuluekspress.com Sementara itu, terkait adanya dugaan tersebut, Suardi, selaku Kepala Bidang Ketertiban Umum, Satpol PP kota Bengkulu mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui dan menemukan adanya pungutan yang dilakukan oleh pihaknya oknum yang ada dikantornya. \"Mengenai pemberhentian anggota Satpol PP selama ini, sudah mengacu pada prosedur yang sudah ada,\" terangnya. pantauan bengkuluekspress.com, setelah melakukan sidak di Kantor Satpol PP kota Bengkulu, pada kesempatan tersebut Anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu juga menyempatkan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Kota Bengkulu. kunjungan wakil rakyat ini, bertujuan untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap masa anggaran pembangunan Rumah Sakit Kota yang selama ini sudah dimasukkan dalam anggaran tahun 2015 lalu. Pasalnya pengerjaan rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Bengkulu ini akan habis masa kontrak pengerjaanya pada bulan Desember mendatang. \"Hasil sidak yang kita lakukan ke rumah sakit, ternyata serapan dana pembangunan sudah hampir mencapai 60 %,\" ujarnya. Melalui kesempatan ini, pihaknya sangat berharap, dalam waktu dekat ini pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan kinerja dalam pembangunan rumah sakit tersebut agar pembangunan rumah sakit milik pemda kota ini dapat segera diselesaikan sebelum masa kontrak tersebut berakhir. (Andri/Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: